Kamis, 25 Desember 2014

Coffee Crispy Cookies


Inilah kukis kedua yang saya buat untuk Ririn. Resepnya saya ambil dari buku Ny. Liem, yang sepertinya menjadi kitab wajib orang-orang dengan hobi atau pekerjaan membuat kue kering, dan baru pertama kali ini saya mempraktikkannya.

Ketertarikan saya membuat kue ini adalah karena ada taburan nougat, atau yang dalam bahasa Indonesia disebut tingting. Dan kebetulan sekali ada sisa almond yang jumlahnya tanggung kalau disimpan. Jadi, dimulailah tahap pertama pembuatan kue ini: menyiapkan almond nougat.


Almond Nougat

Bahan:
125 70 gram almond, cincang dan panggang setengah matang
100 50 gram gula pasir
10 gram 1 sendok teh margarin

Cara membuat:
1. Lelehkan gula menjadi karamel. Sebagai catatan, jangan aduk gula dalam proses karamelisasi; cukup gerakkan panci/wajan dengan arah memutar sampai gula habis meleleh. Matikan api.
2. Masukkan margarin, aduk dengan sendok kayu.
3. Cemplungkan almond, dan aduk rata.
4. Tuang adonan ke loyang kue kering yang sudah dialas aluminium foil, ratakan, dan biarkan dingin.
5. Tumbuk kasar. Sisihkan.

CATATAN (TIDAK PENTING):
Omong-omong, ternyata almond panggang enak lo. Gurih. Saya bolak-balik menjumputi sampai-sampai mungkin berat almond di atas sebenarnya lebih sedikit lagi. Tapi tidak apa-apa; setelah dicampur karamel toh almond-nya akan ditumbuk sehingga hasilnya pasti banyak. Jadi pasti mencukupi untuk taburan.

Selanjutnya resep kuenya.

Coffee Crispy Cookies

Bahan A:
200 gram butter dan margarin
90 gram gula pasir
1/2 sendok teh emplex
1/2 sendok teh vanili bubuk

Bahan B:
40 ml putih telur

Bahan C (campur dan ayak):
125 gram terigu protein sedang
25 gram susu bubuk
6 gram kopi instan

Bahan D:
30 gram keju parmesan bubuk

Bahan E:
Almond nougat secukupnya

Cara membuat:
1. Mikser Bahan A dengan kecepatan sedang sampai mengembang. Masukkan Bahan B, dan kocok lagi hingga tercampur rata.
2. Masukkan Bahan C sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan spatula hingga rata. Tambahkan Bahan D, aduk rata, dan masukkan ke kantong plastik segitiga.
3. Semprotkan adonan ke loyang yang telah diolesi margarin. Taburi Bahan E.
4. Oven 150 derajat celsius selama sekitar 20 menit.
5. Keluarkan dari oven, pindahkan ke rak kawat, dan setelah dingin simpan ke dalam stoples kedap udara.


Awalnya saya mengira rasa kukis ini akan mirip Lidah Kucing Kopi yang biasa saya bikin, tapi ternyata tidak. Tekstur kue ini lebih lembut, yang akibatnya lebih rapuh. Dalam hal rasa.... Kira-kira enak atau tidak kalau saya bilang bahwa setelah keluar dari oven dan bahkan sebelum dipindahkan ke rak kawat, dua loyang kukis ini ludes dalam sekejap? Bukan hanya oleh saya lo, melainkan oleh anak-anak juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...