Sabtu, 21 Maret 2015

Egg Tart (Susu Evaporasi)


Rupanya ada beberapa versi resep egg tart. Ada yang menggunakan whipped cream cair, susu kental manis, dan yang terakhir saya temukan, dengan menggunakan susu evaporasi. Sudah cukup lama juga saya menyimpan resep ini, dan baru tadi siang tergerak mengeksekusinya karena anak-anak kehabisan camilan.

Adapun resep ini saya dapat di grup masak tempat saya bergabung di Facebook, dan milik Ibu Nikmatul Rosidah. Dalam resep asli, konon bahan kulitnya menghasilkan 21 cup tartlet, sedangkan adonan saya menghasilkan 25 cup. Akibatnya, saya kekurangan filling dan perlu menambahkan 1/3 resep lagi. Hasil untuk 25 cup-lah yang saya catat di bawah.

EGG TART (SUSU EVAPORASI)

BAHAN KULIT:
300 gram terigu protein rendah (misalnya Kunci atau Zircon)
25 gram gula halus
150 mentega/margarin (atau kombinasi keduanya)
1 telur
1/4 sendok teh vanili bubuk

CARA MEMBUAT:
1. Kocok lepas telur dan vanili bubuk. Sisihkan.
2. Tuang terigu, gula halus, dan mentega ke dalam wadah. Aduk dengan sendok kayu sampai berbutir.
3. Tuangi kocokan telur, lalu uleni sampai lembut.
4. Cetak ke cetakan pie.

BAHAN FILLING:
320 ml air
160 gram gula pasir
4 butir telur
140 ml susu evaporasi
1 sdt pasta vanilla

CARA MEMBUAT:
1. Masak air dan gula pasir sampai gula larut. Biarkan dingin.
2. Kocok telur dan vanilla, tuang ke air sambil disaring.
3. Masukkan susu evaporasi, dan aduk rata. Saring sekali lagi.

PENYELESAIAN:
1. Tuang adonan filling sampai penuh ke cetakan pie yang sudah dilapisi adonan kulit.
2. Oven dengan suhu 180 derajat celsius selama sekitar 20 menit.
3. Keluarkan dari oven dan dinginkan.
4. Setelah dingin, keluarkan dari cetakan.


Saya sarankan dengan amat sangat untuk menyimpan tart susu---yang dibuat dengan resep mana pun---di lemari es. Akan jadi lebih enak. Teksturnya lebih kokoh tanpa menghilangkan kelembutannya.

Jumat, 20 Maret 2015

Bolu Kukus Cokelat (Tanpa Dimikser)


Dua minggu ini sebenarnya saya cukup sering membuat kue, tapi sayang kuenya sudah keburu habis atau diambil oleh pemesannya. Jadi, yah, tidak sempat dipotret. Di samping itu, ada tugas lain juga yang membuat saya cepat-cepat kembali ke komputer, yaitu menerjemahkan novel remaja yang berbau Mesir. Asyik juga, karena sudah cukup lama saya tidak menerjemahkan. Novel ini berseri, dan tokoh utamanya gadis kecil yang bicaranya agak nyolot tapi kocak. Selain dapat suasana tegang, kita bisa ketawa-ketiwi juga. Tidak akan kecewa deh kalau nanti beli, atau pinjam, atau... eng, numpang baca di toko buku, yang tidak disarankan karena pasti keburu pegal dan/atau dipelototi SPG-nya. Hihiii....

Oh, kembali ke baking. Berhubung kemarin di rumah ada yang merengek minta dibuatkan bolu kukus, maka saya kembali ubek-ubek bahan kue. Dan seperti biasa, karena tidak mau ribet, saya mencari resep gampang di salah satu grup masak yang saya ikuti di facebook (mohon maaf tidak ditautkan di sini karena setting grup-nya tertutup). Tapi di bawah ini saya salin plek kok.

BOLU KUKUS COKELAT (NO MIXER)

BAHAN I (aduk rata):
200 ml susu cair
100 gram margarin, lelehkan
1 telur, kocok lepas

BAHAN II (campur dan ayak):
200 gram gula halus
200 gram terigu
50 gram cokelat bubuk
1 sendok teh bakpuder
1 sendok teh soda kue
1/2 sendok teh vanili bubuk

BAHAN III (opsional, untuk hiasan):
50 gram choco chips

CARA MEMBUAT:
1. Siapkan kukusan dengan api besar. Bungkus tutup dandang menggunakan kain agar air tidak menetes ke adonan saat sedang dikukus.
2. Tuang Bahan I ke Bahan II, aduk dengan whisker. Tidak perlu terlalu lama, cukup asal rata, tapi pastikan adonan tidak bergerindil.
3. Campur sebagian choco chips ke dalam adonan, aduk menyebar.
4. Tuang adonan ke cup, dan taburi dengan sisa choco chips.
5. Kukus 25-30 menit sampai matang. Pastikan kukusan sudah benar-benar panas dan beruap banyak saat adonan dimasukkan.
6. Angkat. Sajikan.

CATATAN:
Menurut pemilik resep, kue ini tidak perlu menggunakan cetakan bolu kukus. Yang penting cup, dan bahkan cetakan kecil aluminium foil pun bisa. Tapi, berhubung di rumah masih ada sisa cup kertas untuk bolu kukus, maka saya menggunakannya.


Horee! Sukses! Saya tidak terkena kutukan bolu kukus! Dengan resep di atas, saya mendapat lima belas cup bolu. Rasanya enak, chocolatey, dan tidak terlalu manis. Untung saya sempat mencicipi dan memotret. Karena waktu anak-anak pulang dari diajak Opanya jalan-jalan ke Jembatan Suramadu, mereka langsung menyerbu kue ini dan amblas seketika.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...