Sebenarnya sudah lama sekali saya ingin mencoba membuat kukias hias, disamping kue-kue kering lain yang resepnya sudah dikumpulkan. Akhirnya, ketika Syahrul meminta agar berulang tahun di sekolah, tercetuslah ide untuk membuatnya sebagai bagian dari isi goodie bag.
Yang pertama saya lakukan kemudian adalah mencari resep Royal Icing (RI). Berhubung ketertarikan pertama saya pada kukis hias adalah karena Marian Poirier, pemilik www.sweetopia.net, maka RI versinyalah yang saya pilih. Masih ada juga jenis hiasan lain untuk decorated cookies, diantaranya Fondant, Meringue Powder Buttercream, Glasur (di bagian bawah tulisan ini), Cokelat Leleh, dan lain-lain, tapi sebagai pembukaan saya menggunakan RI yang legendaris.
ROYAL ICING
BAHAN:
6 sdm air hangat
2 1/2 sdm meringue powder
1/2 sdt cream of tartar
500 gram gula icing (saya menggunakan merk fiesta)
ekstrak vanili secukupnya
CARA MEMBUAT:
1. Masukkan air dan meringue powder ke wadah bersih tanpa jejak minyak (kalau perlu, siram air panas bersama whisker yang akan digunakan), lalu kocok dengan whisker sampai berbusa dan mengental, kurang lebih 30 detik.
2. Masukkan cream of tartar dan kocok lagi sampai tercampur.
3. Masukkan gula icing, lalu mikser dengan lambat. Setelah gula tercampur rata, mikser cepat sampai adonan kaku atau sesuai kebutuhan.
4. Tambahkan ekstrak vanilla.
5. Bagi beberapa bagian, beri warna sesuai keinginan, dan gunakan untuk menghias kukis.
CATATAN:
1. Agar tidak kering, tutup icing dengan plastic wrap pas di permukaannya dan tutup lagi dengan lap basah. Icing dapat disimpan di kulkas dalam wadah kedap udara selama sekitar dua minggu.
2. RI dapat langsung digunakan untuk membuat border atau sekadar garis, karena untuk hal-hal seperti ini memang diperlukan RI kental.
3. Sedangkan untuk flooding, tambahkan air sedikit demi sedikit sampai kekentalan yang diinginkan. Saya menghitung dari 1001 sampai 1005 untuk memastikan.
Sedangkan untuk kukis... Setelah ubek-ubek resep, saya mempraktikkan kukis rasa vanilla dari salah satu buku. Tapi setelah dibuat dan dihias RI, ternyata rasanya sangat biasa sehingga anak-anak dan Ririn (perkenalkan, ini adik saya yang lidahnya punya selera tinggi) kurang suka. Maka browsing-lah saya mencari resep "cookies for decorated" di Google. Pilihan pun dijatuhkan ke resep Georganne (pemilik www.lilaloa.com). Alasannya... Kali ini alasan utamanya pun subjektif. Saya suka tulisan-tulisannya yang kocak, disamping kemudian ada alasan kepraktisan pembuatan dan keyakinan bahwa rasanya akan cokelat banget sehingga lebih disukai.
Dan saya tidak keliru. Tidak hanya anak-anak dan Ririn, saya sendiri pun sampai tidak bisa menghitung potongan kukis yang masuk ke perut sepanjang proses menghias, dengan dalih hasil hiasannya tidak rapi. Hihihi...
Yang membuat saya makin menyenangi kukis ini, dengan menambahkan esens mint. rasanya jadi mirip choco mini peppermint Delfi (permen favorit saya). Nah, kalau sudah begitu, namanya lantas jadi kukis thin mints. Kembali ke kukis cokelat yang bikin saya ketagihan, berikut ini resepnya..
END-ALL CHOCOLATE COOKIES
BAHAN:
225 gram mentega
75 gram mentega putih (shortening)
2 telur
1 sendok teh ekstrak vanilla
garam sedikit
3/4 sendok teh bakpuder
75 gram cokelat bubuk
375-450 gram terigu protein sedang
CARA MEMBUAT:
1. Mikser mentega, shortening, dan gula sampai lembut.
2. Tambahkan telur dan ekstrak vanilla, kocok lagi sampai tercampur.
3. Masukkan bakpuder dan garam, kocok rata.
4. Tambahkan cokelat bubuk dan aduk sampai rata benar.
5. Masukkan terigu sedikit demi sedikit sampai adonan tidak lengket di tangan (saya berhenti di kisaran 390 gram).
6. Bungkus adonan dengan plastic wrap dan simpan di kulkas selama sekitar dua jam, lalu gilas, cetak, dan tata di loyang yang sudah dioles mentega.
7. Oven sekitar 10 menit dengan suhu 180 derajat celsius, lalu kecilkan api menjadi 100 derajat dan terus panggang selama kira-kira 20 menit atau sampai kukis matang.
8. Angkat, pindahkan ke rak kawat sampai dingin, dan simpan ke dalam wadah kedap udara.
9. Hias dengan RI.
CATATAN:
1. Saya memilih memasukkan adonan ke kulkas selama 1-2 jam agar lebih mudah dicetak dan hasil potongannya cantik. Tapi kalau Anda ingin segera mencetaknya, silakan tambahkan terigu sampai adonan dapat digilas dan dipotong dengan mulus.
2. Pemakaian margarin pada adonan akan membuat takaran terigu mengalami penyesuaian.
3. Saya menyimpan kue selama 1-2 hari agar bila sudah dihias dan kering, RI tidak tampak berminyak; walaupun ini biasanya hanya terjadi pada RI berwarna gelap.
Pendek kata, akhirnya jadilah kukis hias pertama saya. Sungguh saya sangat berterima kasih pada Marian dan Georganne atas resep-resepnya.
TAMBAHAN:
I. Ketika Ririn, adik saya, berulang tahun sekitar dua bulan setelah ulang tahun Syahrul, saya membuat kukis hias di bawah ini. Meniru karya Amber Spiegel, dengan hasil layaknya langit dan bumi... alias jauh berbeda. Bagaimanapun, terima kasih, Amber, atas tutorialnya.
II. Kadang-kadang bila menginginkan kukis dengan hiasan gula sekadarnya, saya membuat glasur. Berikut ini resepnya:
Glasur
Bahan:
50 ml air jeruk lemon/nipis
200 gram gula bubuk
pewarna sesuai selera
Cara membuat:
1. Masukkan sedikit demi sedikit gula bubuk ke dalam air jeruk lemon/nipis sampai adonan gula jadi lembut.
2. Tambahkan pewarna, dan glasur siap digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar