Minggu, 19 April 2015

Burung Bertengger


Entah siapa yang memberi nama kue ini. Saya menemukannya dalam buku catatan resep di rumah. Konon resep ini didapat dari teman ibu saya di Makassar. Dan sampai hari ini termasuk salah satu andalan bila di rumah ada acara.

Menurut saya, pada dasarnya kue ini adalah talam yang dicemplungi semacam vla santan sehingga memberi kesan seolah ada yang bertengger. Secara penampilan memang biasa-biasa saja, tapi rasanya sungguh bikin ketagihan... dan mungkin karena aroma pandannya, menurut saya sangat khas Indonesia.

BURUNG BERTENGGER

BAHAN A
1 kobokan santal kental (dari 1 butir kelapa)
4 sendok makan gula kastor
2 sendok makan munjung terigu serbaguna (misal Segitiga)
1/4 sendok teh garam

CARA MEMBUAT:
1. Campur semua bahan dalam panci kecil, dan aduk rata sampai tidak bergerindil. Lebih cepat bila menggunakan whisker.
2. Masak adonan sambil terus diaduk dengan sendok kayu sampai mengental dan meletup satu kali. Sisihkan.

BAHAN B:
2 kobokan terigu serbaguna
3/4 kobokan gula pasir (bisa disesuaikan dengan selera)
4 sendok makan maizena
1/2 sendok teh garam
2 kobokan santan
2 kobokan air perasan daun pandan
3 butir telur, kocok lepas

 CARA MEMBUAT:
1. Campur terigu, gula pasir, maizena, dan garam dalam sebuah wadah.
2. Tuangi santan sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan whisker atau sendok kayu sampai tercampur rata.
3. Masukkan air perasan daun pandan, aduk lagi sampai tercampur.
4. Tuang kocokan telur, dan aduk rata.
5. Saring.

PENYELESAIAN:
1. Siapkan wadah-wadah kecil dan oles dengan minyak goreng.
2. Tuang adonan ke wadah 3/4 penuh, lalu cemplungkan sekitar 1/2 sendok teh bahan A di bagian tengah. Lakukan sampai adonan habis.
3. Kukus selama sekitar 45 menit.
4. Keluarkan wadah dari kukusan, dan dinginkan.
5. Setelah dingin, keluarkan dari wadah.


Aroma pandan akan menyelimuti rumah bila kita membuat kue ini, sehingga pasti akan ada saja orang yang masuk ke dapur bertanya apa yang sedang dikukus. Dan bukan cuma aromanya yang menggiurkan, rasa kue ini juga tidak pernah mengecewakan. Kami suka sekali menikmatinya sambil minum teh sore-sore.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...