Ceritanya, sudah lama saya ingin mencoba membuat hidangan ini. Tapi karena "belum lulus" membungkus apa pun dengan daun pisang, saya sengaja menundanya sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.
Tapi, beberapa hari lalu, ada yang mengoleh-olehi keluarga kami otak-otak tenggiri. Dan karena anak-anak sepertinya masih kepingin padahal sudah habis dan saya sendiri penasaran soal pembuatannya, maka saya tinggalkan dulu chicklit di komputer dan kembali berkutat di dapur.
Adapun resepnya, saya ambil dari buku Sedap: Aneka Jajanan Pinggir Jalan. Dan siapa sangka, ternyata bikinnya cepat. Membungkusnya yang agak lama karena, seperti yang saya bilang, saya mengalami kesulitan bila berkutat dengan daun pisang. Dan mungkin karena melihat kecanggungan saya, asisten rumah tangga akhirnya terjun membantu. Dari hasil tiga belas bungkus, enam buatan saya. Sisanya, saya hanya membantu menyendoki ke daun. Lumayan, kan, untuk pemula?
OTAK-OTAK TENGGIRI
BAHAN OTAK-OTAK:
250 gram daging ikan tenggiri, haluskan
75 ml santan
2 putih telur
2 siung bawang merah, haluskan
1 siung bawang putih, haluskan
1/2 sendok teh merica bubuk
1 sendok teh garam
1 sendok teh gula pasir
1 batang daun bawang, iris halus
25 gram tepung sagu
daun pisang untuk membungkus
BAHAN SAMBAL KACANG:
100 gram kacang tanah, goreng
2 buah cabai rawit
3 buah cabai merah
1 1/2 sendok teh garam
2 sendok makan gula pasir
150 ml air panas
1/2 sendok teh cuka
CARA MEMBUAT:
1. Otak-otak: Aduk rata semua bahan kecuali tepung sagu sampai kalis. Masukkan tepung sagu, aduk rata. Bungkus dengan daun pisang yang sudah diolesi sedikit minyak goreng, semat dengan lidi, dan bakar sambil dibolak-balik sampai matang.
2. Sambal kacang: Haluskan kacang tanah, cabai merah, cabai rawit, garam, dan gula pasir. Tuangi air, aduk sampai tercampur. Tambahkan cuka, dan aduk rata.
3. Sajikan otak-otak dengan sambal kacang.
Dalam hal rasa, menurut kami enak. Sayang jadinya cuma sedikit. Mungkin karena itulah otak-otak dibandrol dengan harga cukup tinggi per bungkus, mengingat mahalnya harga tenggiri dan setelah ikan itu dicampur bahan lain pun hasilnya cuma sedikit. Bagaimanapun, senang juga rasanya karena sudah mencoba mempraktikkan otak-otak. Lain kali mungkin harus buat 2-3 resep supaya makannya puas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar